Subscribe:Posts Comments

You Are Here: Home » Kartu Plastik PVC » Bagaimana Cara Mengkodekan Data di Kartu ID Card?

Berbagai Cara Mengkodekan Data di Kartu ID CardBagaimana Cara Mengkodekan Data di Kartu ID Card?”, tanya salah satu customer setia kita. Baginya kodifikasi atau encoding (berasal dari kata dasar: encode) perlu diterapkan untuk alasan keamanan.

Berdasarkan pertanyaan tersebut, TokoRibbon.Com akan berbagi informasi tentang berbagai cara data itu diamankan serta menjadikan id card menjadi multifungsi.

Oh iya id card itu bukan hanya kartu karyawan/pegawai lho, id card atau kartu identitas bisa berupa kartu anggota, kartu pasien, kartu mahasiswa, kartu NPWP, kartu asuransi, dsb.

Menurut Wikipedia, Kode atau sandi dalam komunikasi adalah aturan untuk mengubah suatu informasi (sebagai contoh, suatu surat, kata, atau frasa) menjadi bentuk atau representasi lain, yang tidak harus dalam bentuk yang sama.

Dalam komunikasi dan pemrosesan informasi, pengkodean atau penyandian (encoding) adalah proses konversi informasi dari suatu sumber (objek) menjadi data, yang selanjutnya dikirimkan ke penerima atau pengamat, seperti pada sistem pemrosesan data. Pengkodean atau penyandian (decoding) adalah proses kebalikannya, yaitu konversi data yang telah dikirimkan oleh sumber menjadi informasi yang dimengerti oleh penerima.

Bagaimana Cara Mengkodekan Data di Kartu ID Card?

Barcode
Mudah dipakai dan murah meriah. Itulah barcode! Mudah dibuat dan printernya mudah di instalasi. Anda cuma memerlukan barcode scanner atau barcode reader melaluyi software tertentu agar barcode bisa dibaca. Barcode tidaklah menyimpan data namun hanya menyandikan saja.

Magnetic Stripe
Kartu magnetic telah banyak dipakai secara luas untuk akses kontrol dan kehadiran maupun kartu perbankan. Magnetic stripe menyimpan data di bagian belakang yang berwarna hitam atau coklat. Data akan dibaca oleh magnetic reader ketika kartu digesek.

Contact / Contactless Smart card
Dengan contact dan contactless smart card, data disandikan secara aman didalam suatu chip. Informasi ini dapat diupdate dan direkam kapanpun diperlukan. Hal ini menyebabkan smart card sempurna untuk aplikasi seperti kartu mahasiswa/pelajar, kartu anggota, kartu karyawan, dsb.

Untuk menyimpan dan membaca data, kontak smart card harus disisipkan ke suatu reader, namun jika contactless smart cukup berada dalam radius tertentu sesuai kemampuan readernya.

UHF RFID
Teknologi Gen 2 UHF RFID  telah luas digunakan didalam managemen aset  karena aman dan proses identifikasinya lebih cepat dan nyaman.  UHF RFID memungkinkan pembacaan banyak kartu dalam waktu yang sama.  Teknologi ini ideal untuk lalu lintas dan pintu-pintu keluar area tertentu dan kontrol akses pada lokasi yang memerlukan kendali yang kompleks misalnya pada suatu even, parkir, bandara, dsb.

Masing-masing cara punya kelemahan dan kelebihan, sehingga Anda bisa memilih berdasarkan kondisi dan situasi yang dihadapi. Semoga gambaran singkat ini cukup untuk menjawab pertanyaan “Bagaimana Cara Mengkodekan Data di Kartu ID Card?

Pesan & Pembelian

© 2009-2012 Proudly powered by TokoRibbon.Com